1. Mengenal kapasitor
Apakah
kamu tahu tentang kapasitor?Iya, kapasitor adalah sebuah komponen
yang dapat menyimpan muatan listrik. Kapasitor sering di gunakan pada
perangkat-perangkat elektronika,karna komponen ini sangat berguna,
manfaat kapasitor antara lain dapat memfilter sebuah ripple dari
dioda yang akan kita bahas setelah bab-bab berikut, Pada penerima
radio,Untuk mengatur frekuensi, di gunakan untuk delay(Menjeda arus),
Pembangkit frekuensi atau osilator dll.
K
ita
tahu muatan positif (+) itu adalah muatan yang kekurangan
elektron.dan muatan negatif (-) itu muatan yang kelebihan
elektron.Lihat gambar di samping terdapat 2 plat, jika dua plat
tersebut di isi muatan beda potensial , misalnya Plat A di isi muatan
negatif ,dan B di isi muatan positif maka akan terjadi gaya tarik
menarik antara A dan B, yang sering kita sebut medan listrik statis.
Medan
listrik adalah ruang di sekitar antara muatan ,seperti pada gambar di
samping yang mempunyai dua plat maka di tengah tengahnya adalah
medan listrik.
E
=
d
= jarak titik antara muatan ke muatan (m)
q
= muatan (Q)
E
= besar kuat medan listrik (N/C)
F
= gaya (N)
K
= 9 x 109
(Konstanta)
Berikut
garis garis gaya listrik statis :
Contoh
soal pertama :
Ada
sebuah plat yang di isi muatan sebesar + 1.2 uC dengan jarak 4mm.
Berapakah gaya nya..
Q1
= + 1.2 x 10-6
Q2
= + 1.2 x 10-6
d
= 4mm = 4 x 10-3
Kita
tahu hukum coulomb adalah F
=
=
(9 x 109)
=
(9 x 109)
=
=
0,81 x 103
N
= 810 N.
Lihat
gambar di samping terdapat dua plat yang di hubungkan dengan
tegangan. Terdapat medan listrik di ruang antara dua plat tersebut.
Plat A di isi muatan +Q Qoulomb dan plat B di isi muatan –Q
Qoulomb. Gambar ini merupakan prinsip kapasitor. Muatan pada
kapasitor tersebut di isi yang di simpan di antara ruang antarara
dua plat yang di namakan di elektrikum.
Unit
dari kapasitansi adalah farad (F),
misalnya 20 uF(20.10-6
F),Dalam rangkaian kapasitor biasanya di tandai dengan simbol
hurufnya (C), Jika resistor itu simbol hurufnya (R), tetapi kapasitor
itu (C) .dan kapasitor itu mempunyai tegangan maksimal, misalnya
kapasitor 2200uF/25 V, maka kapasitor tersebut mempunyai kapasitas
2200 mikro farad dan mempunyai tegangan maksimal 25 V. Bahaya dari
kapasitor adalah dapat meledak, salah satunya ini yaitu apabila kita
mengisi tegangan melebihi batas tegangan maksimal maka akan meledak.
Namun saat ini kebanyakan kapasitor sudah memiliki label pada
komponen tersebut, sehingga kita lebih mudah mengetahuinya.
Kita
tahu dalam kapasitor itu terdapat aliran
dari antara plat satu dan plat dua. Oleh karena itu terdapat satuan
aliran (flux), aliran ini di definisikan dari aliran yang berasal
dari muatan positif dari 1 coulomb ,jadi aliran dalam kapasitor
tersebut adalah Ѱ
= Q coulomb.
Aliran
tersebut mempunyai mempunyai kerapatan dalam aliran tersebut.
Kerapatan aliran listrik (D) tersebut adalah jumlah dari
Kita
sudah tau bahwa kapasitor itu dapat menyimpan muatan, maka otomatis
akan terjadi pengisian dan pengosongan, kita lihat gambar kapasitor
yang telah terisi dan yang belum :
Gambar
a). Merupakan kapasitor yang telah terisi muatan. Sehingga kita dapat
lihat gambar berikut muatan muatan pada kapasitor a tersusun rapih.
Kapasitor akan terus menyimpan tegangan apabila tidak di keluarkan
muatannya.Muatan pada kapasitor kita bisa hitung dengan persamaan
berikut: Q = C x V.
muatan
(Q) , kapasitas kapasitor (C), dan Tegangan (V). Jadi semakin besar C
(ukuran kapasitor) dan V (tegangan) ,semakin besar pula muatan yang
tersimpan pada kapasitor (Q).
Contoh
soal:
Sebuah
kapasitor mempunyai kapasitas 100 nF/100V yang di beri tegangan 50V,
Berapakah muatan tersebut. Q = C x V , C= 100nF = 100 .10-9
F, V = 50 V
Q
= 100 .10-9
x
50 = 5 x 10-6
Qoulomb
Contoh
soal kedua :
Sebuah
kapasitor mempunyai kapasitas 1000uF . Kapasitor tersebut hanya mampu
menyimpan + 2.6mC berapakah tegangan maksimal kapasitor
tersebut.
Q
= 2.6 x 10-3
, C =1000 x 10-6
Q=C
x V .
2.6
x 10-6
=
(1000 x 10-6)
x V
V
=
=
=
0.0026 x 103
=2,6V
Pengaruh
resistor terhadap pengisian kapasitor (Rangkaian RC) :
Ternyata
resistor itu berpengaruh terhadap waktu pengisian kapasitor.
Pengisian kapasitor akan lebih lambat jika harga resistor (R) dan
kapasitor (C) besar. Dan pengisian kapasitor akan lebih cepat apabila
jika harga resistor dan kapasitor kecil. Karena hubungan ini di dapat
dari persamaan waktu konstan sebagai berikut:
=
R.C
Dimana
: = waktu konstanta (
)
R
= Harga resistor (Ω)
C
= Harga kapasitor (F)
Rumus
pengisian kapasitor adalah sebagai berikut.
Vc
= Vi (1 – e-t/R.C)
Dimana
: Vc = Tegangan di kapasitor (V) t = waktu (s)
Vi
= Tegangan sumber (V) R = Resistor (Ω)
e
= Nilai euler (2.7182818) C = Kapasitor (F)
3. Pengisian Kapasitor
Sebagai
contoh percobaan berikut.
Rangkaian
di susun sebagai gambar, yang di hubungkan dengan osiloskop berikut.
Dan
hasil pada osiloskop tersebut seperti gambar di bawah ini:
Gambar
hasil dari rangkaian percobaan di atas yang di lihat dari osiloskop.
Sebuah proses pengisian kapasitor.
Lihat
tegangan saat (t=RC) adalah 7.585 V, dari percobaan di atas bahwa
(t=RC) hanya 63,2 %.Jadi dalam detik hasil R x C tersebut hanya
mengisi 63,2 % dari tegangan penuh. 7,585 V ini di dapatkan dari : Vi
= 12 V , e = 2,7182818 , t = 1 , R = 10k = 10.103
, C = 100
. 10-6
Vc
= Vi (1 – e-t/R.C)
Vc
= 12 (1 – 2,7182818-1/10k
.100u)
Vc
= 12 (1 - 2,7182818-1)
Vc
= 12 (1 – 0,36787)
Vc
= 12 . (0,63213) = 7.585 V
Dan
pada saat 2t=RC adalah
Vi
= 12 V , e = 2,7182818 , t = 2 , R = 10k = 10.103
, C = 100
. 10-6
Vc
= Vi (1 – e-t/R.C)
Vc
= 12 (1 – 2,7182818-2/10k
.100u)
Vc
= 12 (1 - 2,7182818-2)
Vc
= 12 (1 –0,135335)
Vc
= 12 . (0,864665 ) = 10.375 V.
Untuk
(3t=RC), (4t=RC) , (5t=RC) cara menghitungnya sama saja seperti cara
di atas.
Ini
bisa di hitung dengan cara lain karena telah di ketahui bahwa
konstanta (t=RC) itu hanya mengisi 63.2 % saja dari muatan penuh.
Sehingga tegangan yang terisi pada kapasitor untuk (t=RC) ada. lah 12
x 63.2% =7.584 V. Untuk (2t=RC) adalah
((
Vi – Vs) x 63.2%) + Vs
Dimana
: Vi = tegangan sumber
Vs
= tegangan sebelumnya
((
12 – 7.584) x 63.2%) +7.584) = 10,374 V. Jadi 2t=RC adalah 10,374
V.
((
12 – 10,374) x 63.2%) +10,374) = 11,401 V. Jadi 3t=RC adalah 11,401
V.
((
12 – 11,401) x 63.2%) +11,401) = 11,78 V. Jadi 4t=RC adalah 11,78
V.
((
12 – 11,78) x 63.2%) +11,78) = 11, 86 V. Jadi 5t=RC adalah 11,86 V.
Jadi
pengunaan time constant (t=RC) itu sangat berguna untuk mengetahui
seberapa lama dia mengisi tegangan, misalnya untuk membuat delay
beberapa detik bisa menggunakan kapasitor yang bisa di hitung
seberapa lama dia akan mengisi tegangan tersebut.
3. Pengosongan Kapasitor
Jika
kapasitor yang telah terisi muatan lalu di beri beban maka otomatis
dia akan mengalami pengosongan, Pengosongan kapasitor akan lebih
memakan waktu apabila mempunyai beban yang tidak terlalu besar, namun
akan lebih cepat apabila kaki kapasitor di hubung singkat , namun hal
ini akan menimbulkan percikan api, hal ini dapat sangat berbahaya
apabila di dalamnya terdapat tegangan yang besar, oleh karena itu
lebih baik di kosongkan dengan beban.
Gambar
b). Merupakan kapasitor yang belum terisi muatan. Lihat saja gambar b
muatan-muatan masih tersusun secara acak.
Prinsip
pengosongan sama saja dengan pengisian seperti di atas, dengan
menggunakan persamaan berikut.
Vp
= Vm . e-t/R.C
Dimana : Vp
= tegangan yang tersisa dalam kapasitor
Vm
= tegangan mula – mula di kapasitor
e
= nilai euler (2.7182818)
t
= waktu (t)
R
= Hambatan pada resistor
C
= kapasitas dalam kapasitor
Sebagai
contoh percobaan berikut.
Rangkaian
di susun sebagai gambar, yang di hubungkan dengan osiloskop berikut.
Soal ini sama dengan soal pengisian seperti sebelumnya.
Kamu
tentukan berapa pegosongan tersebut dalam t, 2t , et. Jika di dalam
kapasitor tersebut terdapat tegangan 12 V
Hasil
dari percobaan di atas adalah
Vp
= Vm . e-t/R.C
Vp
= 12 . (2,7182818)-1/10k
. 100u
Vp
= 12 . (2,7182818)-1/1
Vp
= 4,4145 V. Jadi sisa tegangan pada saat pengosongan dalam t adalah
4,4145 V. Jadi tegangan yang di keluarkan pada saat t adalah 7,5855
V.
Vp
= Vm . e-t/R.C
Vp
= 12 . (2.7182818)-2/10k
. 100u
Vp
= 12 . (2.7182818)-2/1
Vp
= 1,624 V
Jadi
sisa tegangan pada saat pengosongan dalam 2t adalah 1,624V. Jadi
tegangan yang di keluarkan dari t sampai 2t adalah 2,7905 V.
Vp
= Vm . e-t/R.C
Vp
= 12 . (2.7182818)-3/10k
. 100u
Vp
= 12 . (2.7182818)-3/1
Vp
= 0,597 V
Jadi
sisa tegangan pada saat pengosongan dalam 3t adalah 0,597 V Jadi
tegangan yang di keluarkan dari 2t sampai 3t adalah 1,045 V.
Vp
= Vm . e-t/R.C
Vp
= 12 . (2.7182818)-4/10k
. 100u
Vp
= 12 . (2.7182818)-4/1
Vp
= 0,22 V
Jadi
sisa tegangan pada saat pengosongan dalam 4t adalah 0,22 V. Jadi
tegangan yang di keluarkan dari 3t sampai 4t adalah 0,359 V.
Vp
= Vm . e-t/R.C
Vp
= 12 . (2.7182818)-5/10k
. 100u
Vp
= 12 . (2.7182818)-5/1
Vp
= 0,080 V.
Jadi
sisa tegangan pada saat pengosongan dalam 5t adalah 0,080 V. Jadi
tegangan yang di keluarkan dari 4t sampai 5t adalah 0,14 V.
3. Jenis -jenis kapasitor
Kapasitor itu mempunyai dua tipe yakni bipolar dan non polar, Dimana Bipolar mempunyai poliritas antara dua kaki yang satu kaki positif(+) dan yang ke dua kaki negatif(-).Sedangkan yang non polar dia tidak mempunyai polaritas antara kedua kakinya. Pada kapasitor bipolar terdapat kutub yang berbeda sehingga apabila di shortkan (di hubungkan antara kaki positif dengan negatif) maka akan menghasilkan percikan api, dan kapasitor tersebut dapat meledak.
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/6/61/Capasitor.jpg/250px-Capasitor.jpg |
Berikut macam-macam kapasitor :
1. Kapasitor keramik
http://indo-ware.com/foto_produk/92kapasitor-keramik-250x250_paketC.jpg |
Kapasitor keramik merupakan kapasitor yang termasuk dari kapasitor non polar, dia tidak mempunyai polaritas, kapasitor ini mempunyai ciri berwarna merah tua, hijau, dan coklat. Ukuran kapasistansi kapasitor ini bisa sangat kecil yakni pF(piko farad). Kapasitor ini banyak di temukan pada TV, Osilator,Radio, dll.
2. Kapasitor Kertas
https://djukarna.files.wordpress.com/2012/03/kap5.jpg |
3. Kapasitor Tantalum
Bahan dielektrik kapasitor ini adalah logam tantalum. Kapasitor tantalum jarang terdapat di pasaran dan mamiliki harga yang mahal. kapasitor ini termasuk jenis kapasitor polar sama seperti kapasitor elektrolit. Kelabihan kapasitor ini dibandingkan dengan Elko adalah kapasitor tantalum memiliki arus bocor yang sangat kecil. Namun dipasaran, kapasitor ini di jual dalam ukuran kapasitas yang kecil. Berikut gambar kapasitor tantalum
https://djukarna.files.wordpress.com/2012/03/kap6.jpg |
6. Kapasitor Mika
Sesuai namanya, kapasitor ini memiliki bahan dielektrik yang terbuat dari mika. Termasuk dalam golongan kapasitor non polar dan memiliki ukuran yang kecil dari range 1000 nanoFarrad hingga 1 picoFarrad. Berikut penampakan kapasitor mika.
https://djukarna.files.wordpress.com/2012/03/kap7.jpg |
7. Kapasitor polystyrene
Kapasitor ini termasuk jenis kapasitor non polar dengan bahan dielektrik polystyrene. Dipasarkan dengan ukuran yang kecil. Berikut contoh gambar kapasitor polystyrene.
8. Kapasitor Teflon
Kapasitor teflon memiliki bahan dielektrik yang terbuat dari teflon, Termasuk jenis kapasitor non polar dan umumnya bekerja pada tegangan tinggi. berikut contoh gambar kapasitor teflon.
9. Variabel Kapasitor (Varco)
Variabel kapasitor adalah jenis kapasitor yang besar kapasitasnya bisa diubah-ubah dengan mengatur luas bidang elektroda yang berhadapan. Variabel kapasitor umumnya menggunakan bahan dielektrik udara. Variabel kapasitor dirangkai bersama dengan induktor dan resistor, digunakan sebagai alat untuk men-turning frekuensi radio. Karena menggunakan bahan dielektrik udara maka kapasitor ini memiliki kapasitas yang kecil dalam orde picoFarrad. berikut adalah gambar varibel kapasitor.
Sekian dulu dari penjelasan ini, mohon untuk koreksinya apabila ada kesalahan, Rajin-rajin masuk blog ini oke.. ^_^
Sumber :
https://djukarna.wordpress.com/2012/03/12/ayo-kupas-tuntas-kapasitor-bagian-2/
Electrical and Electronic principles and Technology, Third edition (John bird)
ConversionConversion EmoticonEmoticon